Jika kita ingin membuat Indonesia menjadi jauh lebih baik,
mula-mula kita harus menerapkan dalam mindset, berpikir visioner. Berpikir yang
jauh luruskedepan, bukan hanya berpikir tentang lima atau sepuluh tahun yang
akan datang.Untuk dimasa kini hal tersebutlah yang masih terbilang langka.
Karena tipe orangmasa kini hanya mempertimbangkan logika produksi, dimana
efesiensi, efektivitaswaktu, tenaga dan biaya amat sangat ditekan, sehingga
menghasilkan suatu produkyang hanya bertahan dalam waktu singkat. Mau tau apa hasilnya?
Pembangunan jembatan yang runtuh, padahal baru saja
diresmikan. Murah nya tenaga kerja, akibat banyak nya siswa lulusan SMK yang dianjurkan untuk buru-buru mencari kerja,kemudian
lulusan perguruan tinggi pun kini dituntut untuk cepat lulus dan mendapat IPK
cumlaude hingga menyebabkan angka pengangguran tertinggi berasal darilulusan
S1. Awalnya proses pembentukan pemikiran yang hanya jangka waktunya limatahun
ini diterapkan pada saat pemerintahan orde baru, masa Soeharto berkuasa(karena
generasi pemerintah sekarang lahir pada tahun 1960-an). Melalui
repelita-repelita nya ia mengharapkan pembangunan Indonesia menjadi lebih baik,
tapihasilnya adalah pembiasaan generasi pemerintah sekarang terhadap
pembangunanyang bersifat sementara itu. Pemikiran terhadap pembangunan yang
visioner barudirintis lagi dalam bidang pendidikan. Ya hal itu sangatlah
penting karena kini pendidikan merupakan pilar utama pembangunan untuk menuju generasi emasindonesia
2045. Kami, generasi berusia 0-19 tahun kini menjadi pilar utama generasiemas
di tahun 2045. Untuk itulah diperlukan penanganan intensif dalam
segi pendidikan kita. Karena Indonesia juga memiliki bonus mengingat banyaknya penduduk
usia produktif dibanding penduduk usia tua saat ini.Tapi sayang nya sistem
pendidikan di Indonesia sudah dimasuki oleh para pemangku kepentingan dalam bidang ekonomi. Ya karena menerapkan logika produksi itu tadi. 2045, kurang lebih tiga puluh satu tahun lagi untukmempersiapkannya.
Namun, 2015 sudah tahun depan. Perdagangan bebas akandimulai pada tahun depan!
Persaingan Indonesia dalam bidang ekonomi sudah dimulai. Namun apakah yang
sudah dilakukan generasi Indonesia saat ini? GenerasiIndonesia masih sibuk
dalam rangka pembangunan Indonesia emas 2045.Rajutan mimpi saya akan bermula
pada bidang ekonomi. Saya ingat dengankutipan yang diutarakan oleh Dra. Tri
Rini Widyastuti, M.Si ketika mengajar di kelas
“berdagang itu baik, tetapi segala hal yang didekati
berdagang hasilnya buruk”. Dan
hasil yang kita lihat saat ini indonesia merupakan negara
dunia ketiga yang menjadisasaran dalam perdagangan negara-negara maju yang
telah memonopoli dalam setiapsendi kehidupan di negara Indonesia. Mindset kita
diatur agar segala sesuatu dalamhidup kita harus memperoleh keuntungan
sebanyak-banyaknya. Melunturkan nilai-nilai yang telah dikristalkan dalam
pancasila dan melemahkan kekuatan bangsakarena local wisdom nya juga telah
dikuasai oleh para kapitalis. Ego kapitalis yanghendak mencari untung
sebanyak-banyaknya meyebabkan segala hal dalam dunia iniharus dibeli dengan
menggunakan uang. Dan orang-orang akan mencari uangsebanyak-banyaknya demi
memperkaya dirinya sendiri.Jika kita memasuki salah satu pusat perbelanjaan.
Kemudian kita melihathandphone yang sudah berevolusi sedemikian rupa. Mula-mula
handphone diciptakanuntuk mempermudah kegiatan manusia, sekarang handphone
diciptakan untukmembuat manusia membutuhkannya. Orang-orang „dipaksa‟ untuk
butuh, dipaksauntuk membeli ( saya mulai sadar ketika ponsel saya harus
mengalami upgrade agar tetap menikmati aplikasi terbaru, kemudian Random
Acces Memory nya tidakmencukupi pada proses upgrade tersebut. Hingga
akhirnya mengikis memory yangada, meskipun kini ponsel saya sudah termasuk
kategori android akhirnya pun sayatidak bisa memiliki aplikasi secara cuma-cuma
karena harus memiliki kapasitasmemory yang besar. Akhirnya saya mengalami
android tak berguna. Padahal padaawal-awal perkembangannya ponsel saya termasuk
kategori yang banyak diminatidengan kapasitas nya yang tinggi untuk akses
banyak aplikasi). Dan dengan pengalaman tersebut saya meyakini
bahwa berikutnya saya akan „dipaksa‟ untuk membeli ponsel keluaran terbaru agar
dapat „memenuhi‟ kebutuhan saya dalam pengoperasian aplikasi-aplikasi
terbaru yang menggiurkan tersebut.
Selain pada kejadian ponsel, saya melihat pemandangan
yang cukup mirisketika saya memasuki minimarket waralaba yang sekarang sedang
marak dilingkungan. Pada awalnya ketika saya memasuki minimarket tersebut, saya
hanyaakan membeli sabun mandi. Namun di dalam sana ada banyak sekali varian
sabunyang sedang menunggu untuk dipilih. Namun anehnya pada menit berikutnya
saya tidak hanya membeli sabun, namun kemudian saya membeli pasta gigi,
shampo,sabun cuci tangan,body lotion, conditioner rambut, vitamin
rambut, dan sebagainya.Sekarang dari ujung kepala hingga ujung kaki ada banyak
produk perawatannya.Inovasi kaum kapitalis yang menyebabkan kita akan selalu
„butuh‟ oleh karena lingkungan dan mindset kita yang dibuat butuh.Apabila kita
menganalisis, sejak negara ini berdiri berdasar pada nilai pencasila. Ya, landasan idiil, landasan ideologi, cita-cita yang digali berdasarkannilai-nilai
yang terkandung dalam diri masyarakat bangsa Indonesia sendiri. Pancasilayang
dulu tidak berubah dengan pancasila yang sekarang. Itu berarti nilai-nilai
nyamasih sama dan didalamnya terkandung cita-cita bangsa Indonesia yang
telahdikristalkan. Oleh karena itu, dalam merajut mimpi-mimpi generasi muda,
marilah berkaca pada nilai-nilai pancasila yang sudah lebih dulu dirumuskan oleh
the founding fathers
kita terdahulu. Sampai detik ini pancasila merupakan
cita-cita keluhuran, walaupun terdapat perombakan makna oleh karena kepentingan
generasi-generasi pemerintahan yang memimpin negara Indonesia
sebelumnya.Berkaitan dengan nilai-nilai pancasila, mungkin sudah banyak orang
ekonomimendengar tentang Sistem Ekonomi Pancasila (SEP). Sebuah sistem yang
berasaldari nilai-nilai pancasila itu sendiri dan lahir sejak negara Indonesia
ini berdiri.Dibuktikan dengan tidak memihaknya negara Indonesia pada dua kubu
besar dunia,yaitu blok sosialis dan blok kapitalis dan memilih ideologi
pancasila untuk diterapkansampai sekarang. Saat ini, Amerika sedang berjaya karena
menerapkan sistemekonomi yang berkaitan dengan ideologinya yang liberalis, yang
sangat disayangkanadalah Indonesia yang jelas-jelas bukan merupakan negara yang
liberal turut
0 komentar :
Posting Komentar